1#. 7 Dosa Besar – tuan Krab

September 16, 2013


==================================================================


“Uang adalah segalanya … uang adalah segalanya … aku cinta uang.” Mr. Krab mengibas-ngibaskan beberapa lembaran persegi panjang warna hijau seakan kipas.

“Kau tau Spongebob? Tak ada yang lebih indah dari lembaran-lembaran berharga ini di dunia.” Sepotong kalimat mengenai lembaran itu keluar dari mulut Mr. Krab.

Seorang anak lelaki seumur kelas 2 SD masih mengunyah snack didalam mulutnya sembari menonton acara kartun Spongebob seperti yang biasa ia lakukan ketika ia sedang tak memiliki jam bermain.

-

Ya, itulah kalimat yang berkali-kali terlontar dari mulut Mr. krab tentang kehebatan lembaran bernilai warna hijau maupun beberapa keping dengan ukuran dan nilai yang berbeda baginya. Tak ayal karakter Mr. Krab merupakan refleksi mengagungkan uang merupakan refleksi dari ketamakan atau kerasukan duniawi.

Terlena akan lembaran-lembaran hijau duniawi secara berlebihan merupakan salah satu dari sekian banyak larangan hawa nafsu yang harus diperangi. Dalam Islam, keterlenaan terhadap duniawi disebut sebagai hedonism. Kerakusan Mr. Krab yang diceritakan dalam serial kartun Spongebob dapat diambil kesimpulan positifnya, yaitu menjadi rakus dengan harta akan membuat hidup tak tenang, menganggap uang adalah segalanya, dan sering pula Mr. Krab dianggap pelit oleh penonton.

Zakat sendiri merupakan perintah langsung Allah sebagai tameng menghalangi sifat tamak dalam batin tiap umat muslim. Dalam pengertiannya, zakat adalah perintah Allah yang dimasukkan dalam list rukun Islam. Manfaat zakat selain menghindari sifat tamak adalah untuk membersihkan harta dengan cara membagian sebagian harta yang didapat bagi kaum fuqoro’ ¹.   Kata Zakat diambil dari kata az-zaka. Menurut Dr. Anas, makna dari kata az-zaka sendiri adalah “Kata az-zaka’ berarti berkembang, suci, dan berkah.” (dikutip dari kitab Lisânul ‘Arob karya Ibnu Manzhur oleh Dr. Anas Ahmad).
Dalam salah satu ayat yang terkandung di surah At-Taubah, Allah S.W.T menghimbau kepada seluruh hambanya. Didalam surah tersebut Allah SWT berfirman:
خذ من أمولهم صدقة تطهر هم وتزكيهم بها... ﴿۱۰۳﴾
Artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan dan menyucikan mereka …” (At-Taubah, 9 : 103)

Melalui sepenggal ayat tersebut, jelas disebutkan manfaat zakat oleh Allah SWT. Bahwa manfaat zakat selain pembersih harta adalah merupakan pembersih jiwa dalam waktu bersamaan.

-


“Minum dulu nih jusnya, Nak.” Seorang anak laki-laki mengalihkan pandangannya yang semula menonton spongebob dengan serius setelah suara halus Ibunya membuyarkan pikirannya.

Anak lelaki tersebut menolehkan pandangan sesaat pada Ibunya kemudian mengambil gelas berisi jus wortel dan bertanya, “Ibu, mengapa tuan Krab seperti itu? apa dia tak pernah menggunakan uangnya untuk beli makan dan terus menyimpannya?”.

Si Ibu menjawab dengan tulus, “Tuan Krab itu adalah orang yang tamak harta, hidupnya selalu tak tenang karena takut uangnya tercecer atau hilang meskipun hanya satu keping. Entahlah, apa kau pernah lihat tuan Krab pergi membelanjakan uangnya untuk membeli makan?”

Si anak yang kini memfokuskan diri pada Ibunya kembali bertanya, “Kalau dia sendiri tak pernah membelanjakan uangnya untuk membeli makanannya sendiri, berarti dia juga tidak pernah berbagi dengan yang lain dong?.”

-

Kewajiban untuk berbagi rezeki terutama dengan orang yang lebih membutuhkan merupakan perintah wajib bagi seluruh umat, bahkan Allah SWT mensejajarkan kewajiban zakat dengan kewajiban menjalankan shalat lima waktu.
وأقيموا الصلوﺓ وءاتوا ﺁلزكوﺓ واركعوا مع االركعين ﴿٤٣﴾
 artinya
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang yang rukuk.” (Al-Baqarah,2: 43)

Ayat tersebut membuktikan betapa kuatnya perintah Allah bagi hamba-hambanya untuk bersedekah hingga menjelaskan perintah itu seiring dengan perintah shalat. Bukti lain tentang pentingnya kewajiban menunaikan zakat adalah dengan diperintahnya kita untuk membayar zakat minimal setiap tahun diakhir bulan ramadhan sebagai salah satu syarat wajib sebelum menyambut idul fitri.

-


“Apakah orang yang tidak bersedekah akan menjadi seperti tuan Krab, Bu?.” Anak lelaki kecil itu bertanya lagi kepada Ibunya. Masih dengan sedotan mungil yang terhubung antara gelas dan bibirnya.

“Tentu saja. Karena uang, hidupnya akan seperti tuan Krab yang selalu tak tenang, ia akan susah tidur nyenyak, mudah menaruh prasangka buruk kepada orang lain, terlalu pelit bahkan untuk dirinya sendiri maupun orang yang dicintai.” Si Ibu mengambil jeda sejenak untuk mengambil nafas kemudian melanjutkan,

“Lihat, ia bahkan tak berani menabung di bank dan memilih menyimpan uangnya dibawah kasur lantaran takut uangnya berkurang meski hanya sedikit.” Lanjut Ibunya dengan menunjuk layar televisi didepan mereka yang masih menayangkan Spongebob dengan adegan tuan Krab yang kebingungan dan gusar lantaran kasurnya dibuang oleh Spongebob dan Patrick.  

-

Bersedekah atau berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan merupakan perintah super wajib dalam Islam. Karena hukumnya yang wajib, terlebih kewajiban zakat masuk dalam salah satu rukun Islam, maka bagi sipapun yang tidak melaksanakan zakat sedangkan ia mampu mengikuti persyarakan wajib zakat dapat dikategorikan umat yang melanggar perintah Allah SWT (Allahu A’lam). Dr. Anas menyebutkan bahwa jika manusia menentang kewajiban zakat maka ia dapat disebut kafir, sedangkan jika manusia itu malas atau enggan melaksanakan zakat berarti ia dapat disebut fasik.

Rasulullah Saw pun menegaskan dalam hadistnya mengenai kewajiban bersedekah dalam hadist shohih yang disampaikan oleh Muslim,

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya manusia pertama yang diadili di hari kiamat…, dan seseorang yang diberi kelapangan rezeki dan beragam materi oleh Allah. Ia dihadapkan, lantas dikenalkan kembali pada nikmat-nikmat-Nya, dan ia pun mengenalinya. Dia berfirman, ‘Apa yang telah kau lakukan denganya?’ Ia menjawab, ‘Tidak aku sisakan satu jalan pun yang engkau suka untuk diinfakkan padanya, kecuali aku berinfak padanya karena Engkau.’ Dia berfirman, ‘Engkau bohong. Akan tetapi, engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan. Dan hal itu telah dikatakan. ’ kemudian diperintahkan (agar ia diseret), lantas ia diseret pada mukanya, selanjutnya dilemparkan ke dalam neraka.” (Dikutip dari hadist Shohih riwayat Muslim dalam kitab Al-Imâroh, bab man qôtala lir riyâ’ was sum’âh oleh Dr. Anas Ahmad)

Insha Allah tafsir dari hadist diatas adalah bahwa kita diwajibkan berzakat, karena orang pertama yang ditanyai oleh Allah adalah orang-orang yang diberi rezeki oleh Allah namun tidak menunaikan zakat. Serta kalimat “engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan.” Menegaskan bahwa ketika melakukan zakat diharamkan menyertakan perasaan riya’ atau sombong dalam dirinya, maka dari itu akan lebih afdhal jika melakukan zakat secara diam-diam dan dengan kerendah-hatian. (waAllahu a’lam)
Kewajiban zakat bagi hamba Allah juga dipertegas dalam sabdanya,
Dari Adi bin Hatim ra, berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
ا تقوا النار ولو بشق تمرﺓ   

takutlah kalian pada api neraka meskipun hanya dengan separuh butir kurma. (Dikutip dari hadist Shohih riwayat Bukhori, dalam kitab Az-Zâkah, bab Ittaqun nâr walau bi syiqqi tamroh, oleh Dr. Anas Ahmad)

Kerakusan akan duniawi seperti yang ditunjukkan karakter tuan Krab dalam serial kartun Spongebob adalah salah satu sifat yang harus diperangi dan dijauhi oleh manusia, terlebih Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk melaksanakan zakat sebagai sarana tameng dari sifat kerakusan dan juga berfungsi sebagai sarana penyucian jiwa dan hartanya.



--Selesai—

Note:
fuqoro’ ¹: Fakir (bahasa Arab)


You Might Also Like

0 komentar