- January 03, 2017
- 0 Comments
cr:https://sujarman81.files.wordpress.com/2011/08/hukum.gif
16 Agustus
tahun ini.
TKP, ruang
kerja Mario Candra—Gedung KPK
Suasana tegang
masih menyelimuti ruangan kecil di salah satu sudut gedung KPK tersebut. Sorotan
lampu dari para wartawan dan beberapa anggota kepolisian sesekali menyilaukan
mata siapapun yang berada disitu, tak terkecuali Alfian—ketua KPK. Saat ini, 15
Agustus, dua hari sebelum upacara pengibaran sang saka merah putih, resmi
tercatat sebagai meninggalnya seorang anggota KPK yang seminggu lalu berhasil
menjebloskan salah satu anggota majelis yuridis di negara ini dengan sangkaan ‘penggelapan
hukum’ begitu kata-kata yang dibuat dan dipopulerkan oleh wartawan surat kabar
lalu merambat ke wartawan televisi.
- August 16, 2015
- 0 Comments
-0-
Wajah Liana seketika berubah ekspresinya kala gadis itu mengikuti lima kawan lainnya memasuki area danau Bidadari. Terlebih, wajahnya nampak makin pias ketika mendengar bunyi para monyet yang saling sahut-sahutan, ia segera mendongkak ke sumber suara yang ternyata berasal dari pohon tinggi-tinggi itu. Dan gadis itu berteriak ketika pandangan matanya tak sengaja menangkap beberapa monyet sedang bergelayutan. Teraiaknnya membuat beberapa dari monyet itu menoleh kebawah, namun terlihat tidak menggubris keberadaan Liana dan kawan-kawannya.
- June 21, 2015
- 0 Comments
Kata budaya memiliki cakupan makna yang luas, tergantung
dari sisi budaya mana makna tersebut diteropong. Dalam garis besar, budaya
mencangkup bahasa serta adat istadat bagaimana kehidupan sekelompok manusia
yang hidup bersama tersebut terbentuk. Indonesia adalah salah satu negara yang
sangat kaya akan beragam budaya yang berbeda dari Sabang hingga Merauke. Keberagaman
tersebut dapat dilihat dari bahasa, musik, pakaian, rumah adat, makanan dan
sebagainya. Kekayaan budaya Indonesia membuat dunia memberikan berbagai julukan
untuk Indonesia, antara lain Jamrud Katulistiwa, negara Agraris, negara seribu
pulau, negara megabiodiversitas (karena Indonesia sangat kaya akan flora dan fauna dibanding negara-negara lain di dunia), surga
dunia, Paru- paru dunia, dan Macan Asia. Julukan Macan Asia
terdengar sangat elegan bagi negara Indonesia, karena memberikan kesan bahwa
Indonesia negara adidaya. Namun julukan tersebut seiring waktu berubah menjadi
Macan Asia yang tertidur. Fenomena yang merupakan fakta bahwa Indonesia dengan
kekayaan budaya yang dimiliki belum seluruhnya
tereksplor dan memamerkannya kepada dunia, serta masih sibuk mempelajari budaya lain terutama dari bahasa, musik, hingga gaya berpakaian. Ketiga aspek kebudayaan tersebut merupakan yang paling kentara
dalam bahasan ekspansi budaya di Indonesia ini.
Bahasa
Bahasa merupakan salah satu identitas suatu negara. Meskipun
beberapa negara memiliki kesamaan bahasa namun mereka memiliki beberapa
karakteristik bahasa negara mereka sebagai pembedanya. Indonesia memiliki
banyak sekali bahasa yang berbeda di tiap daerah, sehingga ditetapkanlah bahasa
Indonesia sebagai bahasa pemersatu sekaligus bahasa resmi bangsa yang menurut Ki Hajar Dewantara merupakan adaptasi dari bahasa melayu. Banyaknya bahasa
yang dimiliki negara Indonesia tampaknya tak membuat bangsa ini puas dengan
hanya menguasai (pelbagai) bahasa daerah dan Indonesia saja.
Bebasnya jalan masuk bagi budaya lain ke negara ini
membuat semakin merdekanya rakyat Indonesia untuk menerima bahkan mempelajari
berbagai budaya tersebut. Budaya korea misalnya, banyak sekali masyarakat terutama kaum muda yang selanjutnya menamakan diri sebagai K-Popers, mulai menggandrungi budaya negeri ginseng
ini. Bahasa korea pun mulai banyak terinstal
dalam kehidupan berbahasa masyarakat Indonesia bahkan dalam
percakapan sehari-hari ketika berada ditengah para pecinta budaya Korea khususnya, dalam kehidupan sehari-sehari
mereka. Kerap kali terdengar kata ‘Oppa’,
‘Noona’, ‘Ahjussi’, ‘Eomma’, ‘Anneayong’ dan sebagainya menggantikan kata ‘kakak laki - laki’, ‘kakak perempuan’, ‘Paman’, ‘Ibu’, ‘Hai’. Sebelum bahasa Korea meraja lela, implementasi bahasa Arab yang mulanya berasal dari para Imigran
asal negeri Arabian pun sudah tak asing masyarakat menyebut ‘Ane’, ‘Ente’, ‘Akhi’, ‘Ukhti’, ‘Abi dan Umi’ yang merupakan bahasa arab dari ‘saya’, ‘kamu’, ‘saudara laki-laki’,
‘saudara perempuan’, ‘Ayah dan Ibu’.
Beberapa bahasa China yang dibawa oleh imigran China yang menetap
di Indonesia pun turut menambah berbagai kosakata serapan dari negeri tersebut,
kata yang sering terdengar adalah koko yang merupakan serapan dari kata gege (sebutan akrab untuk laki-laki yang
lebih tua) serta cece yang merupakan serapan dari Jiejie
(sapaan
akrab untuk perempuan yang lebih tua). Berbagai kata asing yang diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari bangsa ini merupakan tanda betapa terbukanya Indonesia
menerima berbagai tamu budaya mereka menjadi keluarga, terbukti dengan menjadikan masyarakat keturunan Tionghoa dan Arab
sebagai salah satu etnis di Indonesia.
Indonesia yang ibaratnya secara lahiriah merupakan negara
yang kaya akan bahasa masih merasa tergelitik menerima dan mempelajari bahasa
bangsa lain dalam kehidupan sehari-hari, tak hanya dipelajari secara formal
dibangku sekolah maupun universitas. Dampak
positif yang paling nampak adalah dengan keterbukaan ini, Indonesia semakin
menambah kosa kata baru yang berasal dari berbagai bahasa bangsa lain yang
kemudian sebagian diserap menjadi bahasa Indonesia maupun diterima secara
bulat-bulat tanpa merubah apapun dari kosakata asing kedalam bahasa Indonesia. Indonesia yang katanya dulu dijuluki macan
asia, sebuah ikon Asia, rakyatnya masih tertarik menggunakan bahasa asing dan berujung dengan makin banyaknya jumlah kosakata bahasa.
Musik
Seperti halnya bahasa, Indonesia kaya pula akan musik.
Berbagai jenis musik dengan segala karakteristik dan keunikannya yang
berbeda-beda tersebar dari ujung timur hingga barat
negeri. Masyarakat
Indonesia, jika ditanya mengenai musik traditional maka
akan menyebutkan khas musik traditional yang meliputi nama alat musik, jenis
musik, dan lagu daerah masing-masing daerah yang ditinggali.
Sebagai bangsa yang terbuka, Indonesia dengan segala
kekayaan musiknya masih sudi dan tak enggan menerima musik bangsa lain. Fakta
tersebut tak terelakkan kala berbagai lagu berjenis musik jazz, pop, arabian, rock, dan sebagainya dijadikan gaya bermusik
oleh para musisi Indonesia. Sedangkan kuantiti musik asal Indonesia berjenis
keroncong, dangdut, dan berbagai
jenis musik daerah lainnya lebih sedikit diaplikasikan
oleh musisi negeri dan ironisnya sebagian besar angkatan tua lah yang melestarikan. Meskipun masih terdapat angkatan muda yang berusaha melestarikan,
namun jumlah pemuda Indonesia yang menggunakan jenis musik yang diimpor dari
luar negeri Indonesia masih mengalahkan jumlah musik asli negeri.
Apresiasi bangsa Indonesia terhadap jenis musik yang
berasal dari luar negeri terlihat jelas lebih besar jika dibandingkan dengan
berbagai jenis musik daerah yang berasal dari negeri sendiri. Hal tersebut
dapat dibuktikan jika ditelusuri berbagai bentuk ajang penghargaan musik di
Indonesia, musisi yang memenangkan ajang tersebut selama ini sebagian besar
adalah mereka yang mengusung musik beraliran pop, rock dan sebagainya ketimbang
dangdut misalnya. Musisi yang memegang teguh aliran dangdut, keroncong, koplo
dan sebagainya dapat dihitung jari bahkan beberapa aliran seperti koplo tak
pernah masuk daftar nominasi dalam berbagai ajang penghargaan musik ditanah
air. Itulah salah satu nilai minus dalam penggunaan serta pelestarian
musik original Indonesia.
Jika dilihat lebih dalam, keunikan Indonesia yang
memiliki banyak aliran musik lengkap dengan nama alat musik beserta lagunya
merupakan sesuatu yang berbeda dengan negara manapun di dunia ini. Hanya
Indonesia lah satu-satunya negara yang memiliki banyak sekali lagu daerah,
aliran dan alat musik, berbeda dengan negara-negara lainnya yang memiliki satu
atau dua aliran musik saja.
Pakaian
Pakaian adat ditiap daerah berbeda-beda dan memiliki
karakteristik bahkan masing-masing memiliki makna filosofi tersendiri di negara
katulistiwa ini. Belakangan ini batik dinobatkan sebagai pakaian nasional bagi
bangsa Indonesia pasca insiden pengklaiman batik oleh negara lain yang terjadi
beberapa waktu silam, meski Indonesia sekarang memiliki pakaian
nasional yaitu batik namun tetap saja dalam arti sesungguhnya pakaian Indonesia
ada puluhan.
Intensitas masyarakat Indonesia untuk mengenakan pakaian traditional
masing-masing nampaknya semakin memudar seiring tahun-tahun globalisasi merajai
Indonesia. Semisal kebiasaan masyarakat untuk memakai kebaya dalam kehidupan
sehari-hari sangat jarang ditemui, berbeda 180 derajat dari zaman 80an, ketika
itu dimana-mana wanita Jawa mengenakan atasan kebaya dan bawahan ‘jarik’
batik dengan rambut disanggul atau wanita minang yang memakai penutup kepala yang memiliki bentuk dengan atap rumah gadang. Saat ini pakaian adat hanya dikenakan untuk
merayakan hari kemerdekaan dan berbagai acara resmi lainnya.
Meskipun banyak masyarakat yang kini menyampingkan
penggunaan pakaian adat dalam kehidupan sehari-hari, namun penggunaan beberapa
pakaian khas Indonesia terutama batik intensitas pengunaannya lebih condong
untuk berbagai acara resmi, seragam sekolah, bahkan kebaya salah satu baju adat
Indonesia pun nampaknya menjadi pakaian resmi bagi para elite Indonesia
terutama Ibu negara dari generasi pak Karno hingga pak SBY.
Dengan merdeka dan bebasnya budaya asing yang keluar masuk
Indonesia, membawa sisi positif dan juga diiringi oleh negatif. Sisi negatif
yang diperoleh adalah sebagian aspek lebih senang digunakan dan diaplikasikan
dalam kehidupan sehari – hari masyarakat semisal gaya berpakaian, bermusik,
penggunaan bahasa asing yang sebagian besar dianggap hal yang gaul dan
menunjukkan respektasi terhadap budaya yang disenangi. Sedangkan sisi positif
juga tak kalah dengan sisi negatif yang telah disebutkan, dengan keterbukaan
menerima berbagai instrumen budaya asing tersebut sangat besar memungkinkan
Indonesia mendapatkan tambahan kosakata, berbagai jenis musik kasual semisal
pop maupun rock yang umumnya digunakan angkatan muda dalam berbagai acara musik
santai hingga semi formal sehingga memungkinkan penggunaan musik original Indonesia dalam acara (musik)
resmi saja, keragaman pakaian yang dikenakan masyarakat Indonesia pun semakin
beragam dengan masuknya berbagai merk pakaian luar negeri yang masuk di
Indonesia tanpa melupakan pakaian daerah.
- May 29, 2013
- 0 Comments
waktu saya ke sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba saya menemukan seorang native america asli sedang perform musik daerah mereka. melihat fenomena ini saya langsung berinisiatif mengabadikannya dalam bentuk video. enjoy <3
- February 26, 2013
- 0 Comments