(Puisi) Diantara Ikan Koi

September 07, 2013


=================================================================


Sesosok laki-laki menarik perhatian mataku
Bertubuh jenjang, kulit sawo terang.
Kaki panjang yang lelah ditenggelamkannya ke rumah koi
Berdetik-detik mataku tak lepas dari sosoknya.
Pandangan matanya tiba-tiba merontokkan pandanganku,
Pandangan yang semula ditujukan untuknya.

Berkali-kali, malu-malu;
Mata kami bertabrakan.
Pura ia beralih bicara dengan kawan.
Pura aku pandang,
Pada ikan koi emas aku beralih.

Tubuh mungil, berambut kuning dan hitam panjang sepunggung,
Adalah magnet (+) untuk magnet (–) ku.
4 mata saling singgah memperhatikan – diperhatikan.
Kolam ikan koi yang damai memisahkan

Ragaku

Raganya

Syukurlah, mata membuatnya dekat.

Mata malu wanita itu beralih
Ketika mata ini menatap
Pura aku beralih bicara,
Pada kawan aku beralih pandang.
Pura ia beralih pandang,
Pada ikan-ikan gemuk lucu depan kami

Angin meniup rambut dua warnanya
Kesempatan aku tangkap,
Padanya kutatap lebih lama

Lekat

Aih, muka merah tampaklah kala ia tau

Tak menyangka, ia memperhatikanku?
Berapa lama matanya menatapku?
Andai kamu, ikan-ikan koi, dapat berbicara.

You Might Also Like

0 komentar