Rokok merupakan salah satu benda pengeluar asap yang
cukup berbahaya bagi organ dalam manusia, meski masih banyak penggandrung
rokok. Selain WHO yang menyatakan bahwa tembakau telah membunuh enam juta
manusia pertahun, sebuah penelitian terbaru di Amerika menyatakan bahwa
sekarang ini rokok bermenthol lebih berbahaya jika dibanding rokok biasa atau
non-menthol, tepatnya dilakukan oleh seorang peneliti juga merangkap sebagai
dokter klinis di Rumah Sakit Saint Michael di Toronto asal Kanada, Nicholas
Vozoris.
“Perokok tembakau mentol sekarang ini berisiko dua kali
lebih besar terkena stroke. Kaitan ini tampak jelas terutama pada kaum
perempuan dan warga yang bukan keturunan Afrika,” tutur
sang peneliti.
Vozoris menggunakan lima orang perokok sebagai sample dalam
penelitiannya, dan dari situ Ia mengetahui bahwa perokok menthol akan mendapatkan
sedikit lebih banyak penyakit dalam tubuh mereka, seperti tekanan darah tinggi,
serangan jantung dan COPD atau penyakit paru-paru.
Ia menambahkan bahwa para peneliti lain juga menemukan
bahwa menthol dapat memperpanjang waktu penghisapan rokok, meski mereka tak
menjelaskan secara detil hubungan antara rokok ber-menthol dengan penyakit
stroke. Pemaparan yang lebih jelas diutarakan oleh peneliti asal Turki yang
menjelaskan bahwa rokok ber-menthol ataupun tidak tetap saja menghambat
penyaluran darah ke Jantung.
“Tetapi dalam arteri carotid, yaitu pembuluh darah yang
menyediakan darah ke otak, rokok mentol secara negatif berdampak pada pembuluh
darah dibanding rokok non-mentol,” paparnya lagi.
Archives of
Internal Medicine telah menerbitkan dan pastinya mengakui penelitian
Vozoris. (Lia)
- April 20, 2012
- 1 Comments