Terjebak Dalam Ujian

November 30, 2014



Suasana kelas sepi sekali, Teacher tidak memberiku kesempatan apapun untuk bergerak, bahkan sekedar memainkan pensil sekalipun. Tetapi aku sangat bersyukur aku masih boleh menguap atau sekedar menghembuskan nafas lumayan keras. Ketika kulihat sekeliling, aku sadar tak hanya diriku yang merasa bosan. 


Diseberang sana kulihat Alexa memainkan pensilnya dan menggesekkannya di atas drawer seakan ia sedang bermain gitar. Juga dua bangku di sebelah kananku, kulihat Brayden membaca komik--entah apa--dalam diam. Ia menunduk lantas memainkan jemari-jemarinya untuk membolak-balikkan halaman yang sudah maupun akan ia baca. Braydon's idea is great, aku harus mencobanya lain waktu. Kulihat pula beberapa orang temenku berebut ijin kepada teacher pengawas untuk ke kamar mandi. 

Oh, yeah! aku memekik dalam hati. Aku terkesiap oleh ide brilianku sendiri. Oke, aku akan ijin ke kamar mandi dan menikmati perjalananku di lorong sekolah, nanti aku akan melihat taman sekolah dan seliran angin juga suara pelan deru air terjun mini disana. "Ma'am, may I go to the toilet?", akhirnya aku mengatakannya juga. Masih kupandangi wajah Teacher yang terlihat lebih muda dari tanteku yang usianya paling muda. Tiga--empat detik aku masih diam, menunggu Teacher yang masih juga diam. "May not." Ucapnya padat, singkat, jelas.  Aku serasa disambar petir, ijinku ditolak. Dan yang membuatku sesak adalah rasanya seperti ditolak cinta. sungguh kecewa. Dengan loyo, aku kembali kebangkuku. Namun nampaknya Tuhan memberi nasib baik untukku kali ini. Bell berbunyi setelah empat langkah kakiku ini melangkah. 

Terimakasih, Tuhan. Meskipun aku yakin waktu berjalan dengan normal, namun aku tetap meyakinkan diriku sendiri bahwa Tuhan mempercepat detikan jam untuk menyenangkanku.

Pokoknya makasih Tuhan!!!!

Aku bebas!!!



Batam, 1 Desember 2014


Note:

Wuahhh, sampai juga di penghujung tahun. Udah Desember aja nih, cerpen ini saya tulis karena terinspirasi dari murid-murid pada sibuk mengerjakan soal-soal ujian akhir semester satu tadi pagi. gemes-gemes gimanaaaa gitu liat muka konsen mereka trus ngeliat mereka gerak-gerak dikit dan menggeliat malas.
hahaha...



You Might Also Like

0 komentar