PEMERINTAH TAK SEHARUSNYA MENGHAPUS PELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA-SISWI SD

October 30, 2012



   Bahasa inggris, bahasa paling popular di dunia karena telah dinisbatkan sebagai bahasa persatuan Internasional. Pembelajaran bahasa Inggris sangat diperlukan oleh anak-anak Indonesia, kelak bahasa tersebut akan berguna untuk masa depan mereka menghadapi globalisasi yang semakin sadis. Dengan penguasaan bahasa Inggris, disamping penguasaan bahasa Indonesia dan Daerah berarti dengan menggenggam bahasa induk sebagai identitas (Indonesia dan daerah) serta bahasa senjata (bahasa Inggris) persiapan bangsa Indonesia untuk mengerti dan menantang arus jaman pun semakin maju.
   Pembelajaran bahasa asing pada usia dini dalam artian masa usia sekolah dasar adalah saat yang amat berharga untuk menyerap berbagai macam ilmu pengetahuan termasuk bahasa. Menurut artikel VOA yang berjudul “Orangtua Pertanyakan Rencana Penghapusan Bahasa Inggris dari SD’ salah satu alasan pemerintah dalam wacana penghapusan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran siswa-siswi sekolah dasar adalah agar murid-murid tidak terlalu terbebani oleh banyaknya mata pelajaran. Untuk menanggapi alasan saat membaca kalimat tersebut saya berpendapat: ‘ada baiknya membiasakan sibuknya hidup di dunia yang singkat ini dengan menyerap berbagai ilmu melalui pegaulan maupun bangku sekolah se-dini mungkin’ maksud saya adalah membiasakan diri untuk terbiasa sibuk dengan menyerap berbagai ilmu melalui buku (baca: membaca dan dalam lingkup bangku sekolah) maupun melalui pergaulan perlu dilakukan sedini mungkin, tidak masalah menyibukkan para siswa-siswi SD untuk menyerap berbagai macam ilmu di bangku sekolah terutama ilmu bahasa karena pembelajaran bahasa perlu di ajarkan sedini mungkin, disamping sibuknya mereka untuk bermain sebagai sarana belajar sosialisasi atau bergaul antar sesama. Berikut 2alasan mengapa pemerintah tak seharusnya menghapuskan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran untuk siswa-siswi SD:

1.      Otak manusia sangat luar biasa terutama pada usia bayi hingga anak-anak

Tuhan menitipkan sebuah PC paling mutahir di masing-masing kepala manusia tak terkecuali anak-anak. Menjelang kelahirannya seorang anak memiliki 100 miliar neuron dengan 50triliun sambungan antar sel disertai 1triliun sel perekat dan pelindung neuron. Otak manusia tiap tahun akan mengalami perkembangan dengan semakin banyaknya neuron yang tersambung hingga ribuan triliun jika terus menerus digunakan atau diasah melalui pengalaman panca indra dan akan terus berlanjut hingga anak berusia 10tahun. Memang pada usia 10 tahun sambungan tersebut tidak berlanjut namun dari sambungan tersebut mereka meninggalkan 500triliun sambungan. Dengan sambungan sebanyak itu otak manusia bisa saja menampung 500 ensiklopedia.

Dengan penjelasan singkat mengenai otak diatas dapat kita simpulkan bahwa masa anak-anak adalah masa keemasan otak manusia bahkan dapat disetarakan dengan otak manusia jenius.

Peneliti dari Baylor College of Medicine mengemukakan ‘apabila anak-anak jarang diajak bermain atau jarang disentuh perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu.’ (dikutip oleh www.tokobukuistimewa.com 21 maret 2011) untuk itu sangat baik memanfaatkan besarnya kapasitas otak anak untuk mengajarkan kepada mereka berbagai ilmu, berikut ilustrasi gambar sambungan-sambungan dalam otak jika rajin di gunakan:
Semakin sering digunakan maka serabut yang dihasilkan otak akan semakin banyak.

1.      Bahasa Inggris alat komunikasi vital internasional
Seluruh manusia dari berbagai macam latar belakang budaya etnis dan geografis telah mencapai kesepakatan tunggal menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa persatuan Internasional. Tak elak semua orang berbondong-bondong mempelajari bahasa yang berakar dari bangsa Britain raya tersebut termasuk Indonesia.
Saat ini Indonesia telah mencanangkan program belajar bahasa Inggris mulai sejak tingkat sekolah dasar, namun berita bahwa pemerintah akan meghapusnya amat menyesakkan bagi saya mengingat pentingnya bahasa Inggris untuk bangsa Indonesia agar semakin dapat berinteraksi dengan masyarakat global dan pentingnya memberikan pelajaran bahasa internasional tersebut dalam otak anak-anak Indonesia sebagai saku masa depannya dalam mengusung kecermelangan Indonesia dimata dan telinga Internasional kelak.
Transfer of knowledge, transfer of technology, transfer of information, transfer of economic affair, and all cross cultural understanding semua terkemas rapi di berbagai media dalam satu bahasa: Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris dengan prospek adidaya bahasanya memberikan ruang gerak seluas-luasnya bagi penggunanya termasuk yang telah saya sebutkan sebelumnya. Alasan menteri pendidikan tentang wacana penghapusan bahasa Inggris dalam jajaran mata pelajaran sekolah dasar seperti yang telah penulis kemukakan diatas seakan pemerintah lebih menekankan mata pelajaran bahasa Inggris hanya sebagai tujuan akademis untuk mendapatkan nilai yang standar dalam buku raport, padahal menurut saya pembelajaran bahasa Inggris sejak dini dalam lingkup sekolah dasar adalah sangat menguntungkan untuk memberikan bekal kepada anak-anak Indonesia dalam persiapan menyongsong Indonesia baru dalam ranah Internasional, pembuktian bahwa Indonesia itu eksis dan dapat bergaul dengan cara mempromosikan budaya dan semua kelebihan bangsa Indonesia ini dengan menggunakan bahasa Indonesia agar masyarakat Internasional dapat mendengarnya, apalagi otak manusia pada masa anak-anak adalah saat-saat gumilang untuk dimanfaatkan terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris disamping bahasa Indonesia dan daerah seperti yang saya elaborasi pada alas an pertama mengapa bahasa Inggris perlu diajarkan sejak usia anak-anak (dalam usia sekolah dasar) karena sekali lagi ‘bahasa’ membutuhkan waktu yang lebih dari lingkup ilmu lain untuk dipelajari. (Lia)

 Referensi
*Betapa Hebatnya Otak Anak Kita (2011). diakses pada 20-oktober-2012. Diambil dari http://tokobukuistimewa.wordpress.com/2011/03/21/betapa-hebatnya-otak-anak-kita/.

*Manfaat Belajar Bahasa Inggris (2009). Diakses pada 20-oktober-2012. Diambil dari http://smart.stkip-persis.ac.id/2009/04/manfaat-belajar-bahasa-inggris/.

*Wardah, Fathiyah (2012). Orangtua Pertanyakan Penghapusan Bahasa Inggris Dari SD. diakses pada 20-oktober-2012. Diambil dari http://www.voaindonesia.com/content/orangtua-pertanyakan-penghapusan-bahasa-inggris-dari-sd/1525230.html.



You Might Also Like

3 komentar

  1. Bahasa Inggris sebaiknya tetap ada di Sekolah Dasar mengingat pada masa ini adalah periode golden age dimana anak siap menerima input ilmu termasuk keterampilan berbahasa. Selama ini Bahasa Inggris terkesan gagal di SD karena memang belum ada kurikulum yang jelas dan tenaga yang competent. Salam kenal dari saya Admin Bahasa Inggris Anak Indonesia.

    ReplyDelete
  2. iya, saya sangat setuju dengan anda. terimakasih atas kunjungannya.

    ReplyDelete
  3. Memang, otak semakin digunakan akan semakin bagus. Blog yang bagus.

    ReplyDelete