2 Amalan Penyejuk Hati

February 25, 2012


2 Amalan Penyejuk Hati
1.    1.  Muraqabatullah
Muraqabatullah adalah perasaan yang timbul dari jiwa seorang Muslim yang selalu takut melakukan keburukan karena merasa diawasi oleh Allah SWT. Hendaknya Muraqabatullah selalu dilakukan oleh setiap Muslim untuk menjaga hati mereka agar senantiasa bersih dan hidup, dan pastinya selalu terhindar dari segala perbuatan maksiat.  Maksiat selaksa penyakit yang menggerogoti Ruhiyah manusia. Jika  manusia hanya menjaga kesehatan Jasmani tanpa mempedulikan kesehatan Ruhiyah maka sama seperti ia tidak memenuhi separuh kebutuhan hidupnya  karna perumpamaan Jasmani dan Ruhani manusia sama seperti Ruhani sebelah kanan sedangkan Jasmani sebelah kiri maupun sebaliknya, untuk itu jika hanya salah satu yang dijaga maka separuhnya akan hampa.
Perumpamaan Ruhiyah yang terlanjur terkena maksiat adalah seperti besi yang terkena karat, Jika hal ini dibiarkan terus-temerus maka semakin lama Hati akan kehilangan perannya sebagai ‘Tamyiz’ atau pembeda mana yang baik dan mana yang buruk sehingga semakin tertutupnya hati seorang manusia mendapat Hidayah dari Allah SWT. Apabila hati (pusat ruhiyah manusia) terkena karat maksiat bersegeralah meminta ampun kepada Allah dengan cara berIstighfar kepada Allah SWT sebanyak-banyaknya seraya dengan penyesalan yang mendalam dan niat tak akan mengulanginya lagi.
Dijelaskan dalam Hadits Riwayat Tirmidziy, No. 3257. Beliau mengatakan “Hadits Hasan Shahih”.  Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan kesalahan, maka ada titik hitam di hatinya, jika ia mencabutnya, Istighfar, dan bertaubat maka bersihlah hatinya, tapi jika dia mengulanginya, maka bertambahlah titik hitam itu hingga menutupi hatinya, itulah rona yang disebutkan Allah, “Sekali kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”” 

2.     2.  Muhasabah
Muhasabah berarti Evaluasi diri, dengan kata lain Muhasabah perlu dilakukan  pada diri setiap muslim untuk melalukan evaluasi atau introspeksi atas hal apa saja yang telah ia lakukan, lebih banyak hal baik ataukah hal buruk yang dia laukukan. Tak hanya itu saja Muhasabah perlu dilakukan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan setelah adanya Introspeksi sehingga kehidupan mejadi lebih terorganisir hasilnya meraih persiapan untuk menuju dunia akhirat yang maha kekal itupun semakin dekat dan dekat dengan kata kesuksesan.
Singkatnya kehidupan di dunia menuntut kita untuk lebih jeli dalam memilah-milih jalan kehidupan demi terciptanya kebahagiaan dunia dan akhirat. Khusunya kebahagiaan Akhirat, Seseorang yang mempersiapkan dengan matang kebutuhan untuk menyambut kehidupan kekal tersebut maka dia hanya akan mengunduh buah manis dari hasil kerja kerasnya di dunia demi menyiapkan kehidupan akhiratnya yang lebih abadi.
Dalam paparan Hadist Riwayat Tirmidziy, No. 2383. Beliau mengatakan, “hadits hasan”. Rasulullah SAW Bersabda:
3.   

You Might Also Like

0 komentar