Mengenal lebih dekat Rasulullah SAW
January 24, 2013
Hari ini 24 Januari 2013 adalah hari dimana umat Islam
seluruh dunia memperingati hari lahir Rasulullah SAW. Hari dimana manusia
penyempurna Islam, manusia pelopor masa dimana wanita diagungkan kedudukannya,
manusia penyampai ayat-ayat suci Al-Quran, dan juga kekasih Allah SWT
dilahirkan di dunya. Bertepatan dengan hari lahir beliau saya akan memaparkan
beberapa hal mengenai Rasulullah SAW yang disampaikan oleh KH. Mustofa Bisri,
seorang budayawan dan ulama yang berasal dari Rembang-Jawa Tengah. Oke langsung
saja ini lah yang disampaikan beliau berikut opini saya yang saya sisipkan di
setiap poin.
1.
Rasulullah
bersabda: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling luhur
budi pekertinya dan laki-laki yang paling baik diantara kalian, ialah laki-laki
yang paling baik terhadap isterinya.” HR Ibnu Majah, At- Turmudzi, dan Ibn
Hibban dari Abu Hurairah.
Hadist diatas adalah salah satu
penjelasan mengenai mukmin terbaik imannya yang telah disampaikan Rasulullah
SAW dan masih banyak lagi hadist yang menjelaskan tentang hal tersebut.
2.
Rasulullah
SAW sendiri adalah contoh bagi kita mengenai keluhuran budi umat manusia, hal
tersebut dapat kita tengok melalui kepribadian beliau sebagai seorang pemimpin
dan panutan yang telah tercatat oleh Al-Qur’an (Q. 68: 4) dan disaksikan
sejarah.
a. Menghargai dan membalas jasa orang
lain
Suatu ketika saat Rasul terbangun
menjelang dini hari untuk melaksanakan sholat tahajjud seperti biasanya.
Tsauban, pembantu beliau segera ikut bangun dan mengambilkan air untuk
Rasulullah bersuci. Sesudah itu Rasul bertanya padanya,
‘Mintalah sesuatu padaku.’ kata Rasul.
Tsauban menjawab, ‘Saya mohon diperkenankan melayani
Rasulullah kelak ketika di surga.’
Rasul menanggapi, ‘Apakah tidak bisa diganti?’
Tsauban kembali menjawab, ‘Hanya itu yang saya inginkan ya,
Rasulullah.’
‘Kalau begitu, bantulah aku memenuhi permintaanmu dengan memperbanyak
sujud.’
Percakapan singkat antara Rasul dan
Tsauban diatas menunjukkan bahwa betapa Rasul sangat menghargai jasa orang lain
dan ingin membalas budi tidak hanya sekedar mengucap terimakasih. Itulah
salah satu perilaku rasul yang harus kita amalkan pula, teman. Selalu hargai
jasa orang dan mari berusaha membalas jasa mereka, sekecil apapun apa yang
telah mereka lakukan untuk kita.
b. Tidak berlebihan dan membalas dendam
Suatu ketika
orang-orang Yahudi memplesetkan salam yang biasanya digunakan umat muslim
kepada Rasulullah dengan mengucapkan “Assam’3alaikum” (artinya: kematian
bagimu), beliau menjawab dengan kalem “wa’3alaikum”, namun ternyata Aisyah RA
juga menjawab dengan marah “3alaikumussam wa la’natullah,”.
Rasulullah
segera menegur ‘Jangan berlebihan, Aisyah!’.
Aisyah
menjawab ‘Tidakkah anda mendengar salam mereka?’.
Rasulullah
menjawab pula ‘Aku mendengar, dan aku sudah menjawab “wa’3alaikum”’
Itu
adalah contoh lain dari Rasulullah untuk kita semua, Siti Aisyah yang hanya
menambah kata “wa la’natullah” saja sudah dianggap berlebihan oleh Rasulullah,
kejadian tersebut juga memperingatkan kepada kita bahwa tidak seharusnya
Muslimin/Muslimah melakukan balas dendam, Rasul saja tidak membalas salam dari
orang2 yahudi yang buruk itu dengan salam yang buruk juga, then why should we?
c. Laki-laki yang paling menghargai
Istrinya.
Suatu
malam Rasulullah terbangun dari tidur untuk melaksanakan qiyamul lail, ketika
beranjak dari tempat tidur,
beliau
bersabda, ‘Aisyah, izinkanlah aku beribadah kepada Tuhanku.’
Aisyah
menjawab, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya saya sangat senang berdekatan dengan
jenengan, tapi saya juga sangat senang melihat jenengan beribadah kepada Allah
SWT.’
Rasulullah
benar-benar lelaki yang mengagungkan wanita, dari contoh diatas bahkan saat
akan menghadap Allah pun beliau sempatkan meminta izin kepada istrinya. Ahh,
lelaki idaman banget ya bagi para Muslimah, sesuai dengan sabda beliau di
hadits yang saya tulis di atas mengenai ciri-ciri mukmin yang sempurna imannya.
3.
Allah
SWT, berfirman dalam kitab suciNya mengenai orang-orang yang MENGAKU cinta Allah:
“Qul in kuntumtuhibbunallǟha fattabi’ǖni
yuhbibkumullǟhu wayaghfirlakum dzunǖbakum…” (Q. 3: 31)
Artinya: “katakanlah: ‘’Jika kalian
mencintai Allah, ikutilah aku; niscaya Allah akan mencintai dan mengampuni
dosa-dosa kalian…’”
Penjelasan diatas menujukkan Allah
sendiri melalui kitabnya menyampaikan kepada umat muslimin wa muslimah bahwa
untuk membuktikan kecintaan kita terhadap Allah adalah dengan mengikuti jejak
dan sunnah Rasul. Tidak hanya bersemangat menunjukkan kefasihan berdalih
Al-Quran dan Hadits. Mengikuti jejak dan sunnag Rasul, selain merupakan bukti
kecintaan kita terhadap Allah juga membuahkan buah yang manis bagi kehidupan
kita karena mendapatkan cinta dan kasih Allah SWT. Semoga kita semua dimudahkan
untuk melaksanakannya Amin ya Rabbal 3alamin.
Itulah 3 poin
yang disampaikan oleh Gus Mus (panggilan akrab KH Mustofa Bisri) mengenai
Rasulullah SAW, kekasih Allah SWT. Untuk memperingati Maulud nabi mari
bersholawat ;)
0 komentar