Warna kuning dengan
ujung merah yang dihasilkan oleh lilin dikarenakan kurang kecepatan oksigen di
sekitar lilin untuk mengkolaborasikan dirinya dengan api yang dihasilkan oleh
lilin. Memang sih ada banyak oksigen di sekitar nyala lilin, namun
oksigen-oksigen di sekitar lilin itu kurang gesit karena konsentrasinya
terpecah untuk paraffin, disini paraffin berusaha mempertahankan diri agar tak
meleleh untuk melindungi sumbu agar tak cepat habis dimakan si api, oksigen
disekitar lilin rupanya juga membantu si paraffin ternyata. Itulah kenapa api
yang dihasilkan oleh lilin berwarna orange dengan ujung merah. Hal serupa juga
terjadi pada api unggun, obor dan sebagainya.
Sedangkan kompor gas
menghasilkan api berwarna biru karena oksigen cepat menggabungkan diri membantu
nyala api, sehingga si oksigen lebih terkonsentrasi, faktor lain adalah ada
beberapa gas disekitar nyala api yang mempunyai persamaan senyawa. Senyawa yang
sama tersebut otomatis juga menghasilkan warna yang sama yaitu biru, beberapa
kelompok senyawa gas memang dapat menghasilkan warna yang berbeda-beda.
Ingatkah kalian tentang kentut? Di beberapa film kartun menggambarkan bahwa gas
dari kentut berwarna biru, visualisasi tersebut memang benar adanya karena gas
metana yaitu gas yang terkandung dalam kentut pada hakekatnya berwarna biru. Itulah alasan kenapa warna api yang dihasilkan
oleh kompor gas berwarna biru. Oya, kalian ingat tidak sama Blue Gas? Itu loh,
gas yang dari kotoran hewan? Pasti tau dong, yang dibutuhkan dalam blue gas itu
sebenarnya gas metana-nya bukan kotoran hewan. J
Kemudian bagaimana
dengan kembang api? Mengapai bias mempunya warna yang bermacam-macam? Nah,
itulah hebatnya manusia. Manusia di beri anugerah oleh Allah agar bias memahami
alam. Anugerah ini lah yang dimanfaatkan manusia untuk menciptakan sesuatu yang
unik. Contohnya kembang api ini. Kembang api dihasilkan dari kolaborasi
beberapa gas disekitar bara api yang mempunyai warna senyawa yang berbeda-beda,
dan terciptalah kembang api buah kreasi otak manusia, karunia Allah.SWT. (Lia)
- July 19, 2011
- 0 Comments




Pilih bezier tool untuk proses ngeblat (tracing, red.)-nya. 
Langkah selanjutnya adalah mengedit kurva tersebut biar mengikuti bentuk mata. Yaitu bisa dilakukan menggunakan shape tool. Caranya gampang kok. Tinggal diklik di tengah-tengah garis, lalu klik kanan dan pilih to curve.







Klik pada ellipse tool
untuk membuat lingkaran bola mata. Yang mana nantinya bola mata itu
akan dimasukkan ke dalam retina mata yang telah kita buat tadi.
Cara membuat lingkaran utuh adalah dengan drag sambil ditekan control pada kibod.



Setelah itu, kita membuat bayangan mata yang ada di tengah-tengah. Kita bisa memakai bezier tool atau bisa juga memakai freehand tool.Memakai freehand tool tidak perlu susah-susah, karena tinggal mendragnya sesuka hati mengikuti bentuk yang diinginkan
Lakukan pelan dan kalau perlu tahan nafas biar konsentrasi tidak pecah.
Pilih warna yang sesuai dengan foto aslinya. Caranya adalah dengan menekan huruf Q (eyedropper tool). Klik pada bayangan mata foto asli.

Gambar di samping sudah lumayan lah. Tapi, kalau mau expert dan lebih nyata dan natural. Anda bisa mengaplikasikan transparency tool: untuk membuat objek transparan.






















Lalu bikin kotak menggunakan rectangle tool mengelilingi gambar yang telah kita buat tadi.